Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa harga BBM non-subsidi selalu dievaluasi secara berkala mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak, yakni Mean of Platts Singapore (MOPS), serta mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM non-subsidi dilakukan secara rutin. Harga bisa tetap, naik, atau turun tergantung pada tren harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Pada bulan Oktober ini, semua harga BBM non-subsidi Pertamina mengalami penurunan,” ungkap Heppy dalam keterangan resmi, dikutip pada Selasa (8/10/2024).
Penurunan harga BBM non-subsidi ini berlaku di seluruh daerah, dari Aceh hingga Papua.
Selain Pertamina, harga BBM di SPBU Shell, BP-AKR, dan Vivo juga mengalami penurunan per 1 Oktober 2024.
Berikut adalah daftar lengkap harga BBM di seluruh SPBU di Indonesia yang berlaku sejak 4 Oktober 2024:
Harga BBM Pertamina DKI Jakarta:
- Solar Subsidi: Rp 6.800/liter
- Pertalite: Rp 10.000/liter
- Pertamax: Rp 12.100/liter
- Pertamax Turbo: Rp 13.250/liter
- Pertamina Dex: Rp 13.150/liter
- Dexlite: Rp 12.700/liter
- Pertamax Green: Rp 12.700/liter
Harga BBM Shell:
- Shell Super: Rp 12.290/liter
- Shell V-Power: Rp 13.070/liter
- Shell V-Power Diesel: Rp 13.250/liter (kecuali di Jawa Timur)
- Shell Diesel Extra: Rp 12.840/liter (hanya di Jawa Timur)
- Shell V-Power Nitro: Rp 13.260/liter (kecuali di Jawa Timur)
Harga BBM BP-AKR:
- BP Ultimate: Rp 13.070/liter
- BP 92: Rp 12.290/liter
- BP Diesel: Rp 12.840/liter (hanya di Jawa Timur)
- BP Ultimate Diesel: Rp 13.250/liter
Harga BBM Vivo:
- Revvo 95: Rp 12.950/liter
- Revvo 92: Rp 12.190/liter
- Revvo 90: Rp 11.995/liter.