Dalam acara media test drive Hyundai di Semarang, Jawa Tengah, Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT HMID, mengkonfirmasi hal ini. “Ya, Santa Fe menggunakan skema CKD,” ujarnya singkat.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Frans ini mengungkapkan bahwa All New Santa Fe juga akan memiliki varian hybrid. Namun, ia enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai spesifikasi dan pilihan mesin yang akan tersedia.
“Sabar, tunggu saja tanggal mainnya,” tambahnya.
Kembali ke topik skema CKD, saat ini Santa Fe hanya dirakit di dua lokasi Hyundai, yaitu di Ulsan, Korea Selatan, dan Montgomery, Alabama, Amerika Serikat. Dengan hadirnya Cikarang, Jawa Barat, Indonesia akan menambah catatan perakitan Santa Fe di dunia.
Mengenai desain bodi Santa Fe, mobil ini dikembangkan dengan kode bodi MX5 dan telah diuji, menunjukkan bahwa desain kotaknya berhasil mereduksi koefisien drag menjadi 0,29, lebih kecil dibandingkan model sebelumnya yang berada di angka 0,33.