Cara Kerja Kopling Mekanik

by

IOTOMOTIF.com – Salah satu jenis kopling dengan prinsip kerja yang diatur handel kopling adalah Kopling Mekanik. Kerja pembebasannya dilakukan dengan menarik handel kopling yang ada di batang kemudi. Kedudukan kopling ini berada tepat di crankshaft atau poros engkol.

Pada umumnya, bagian dari sistem kopling terdiri dari 3 macam komponen kopling mekanik utama yaitu unit kopling, unit pembebas, dan tutup kopling. Unit kopling sendiri terdiri dari beberapa komponen lain di dalamnya mulai dari plat kopling, pegas kopling, dan plat tekan.


Pada bagian tutup kopling ini diikat dengan roda gila, sedangkan di dalamnya terpasangkan dalam roda poros persneling yang mana ditempatkan antara plat tekan dan roda gila. Plat tekan akan bekerja menekan plat kopling pada roda gila yang mana tekanannya tersebut berasal dari pegas-pegas kopling. Komponne ini terbuat dari bahan dasar besi tuang yang mana pada bagian permukaan dibentuk halus dan merata.

Sedangkan untuk plat kopling didesain untuk bisa memberikan gesekan besar dalam roda gila serta plat tekan yang mana ditempatkan antara keduanya. Pada permukaan kedua plat kopling ini dipasangkan dengan kampas serta dikelilingi dengan paku keling. Biasanya permukaan plat akan diberikan kepingan logam. Fungsi dari pemberian kepingan logam ini untuk memperkuat serta menyalurkan panas.

Bagian tengah plat kopling, ada bagian pegas torsi yang mana memiliki fungsi untuk mengurangi terjadinya kejutan kejutan yang ada disaat kopling bekerja serta mencegah kemungkinan jika plat kopling pecah atau rusak.

Cara Kerja Kopling Mekanik

Saat mesin dinyalakan, maka persneling akan masuk akan tetapi handel kopling tidak tertarik sehingga kopling akan bekerja untuk menghubungkan putaran mesin hingga ke poros primer persneling. Putaran pada poros engkol tersebut nantinya akan dilanjutkan roda gigi utama atau primer sehingga nantinya rumah kopling dan kampas akan berputar bersama. Hal ini dikarenakan kampas kopling terjepit dengan plat kopling yang mana sedang mendapatkan tekanan. Selanjutnya putaran yang terjadi akan diteruskan menuju poros primer persneling.

 

Visited 108 times, 1 visit(s) today
×