FULL 8 Menit, Link Video Mesum Guru dan Murid MAN 1 Gorontalo Viral Masih Bikin Penasaran Warganet
Sebuah kasus yang menghebohkan dunia pendidikan tengah menjadi sorotan publik. Pasha Pratiwi Toiti, seorang siswi berprestasi yang juga menjabat sebagai Ketua OSIS di MAN 1 Gorontalo, terjerat dalam sebuah skandal video bersama salah satu gurunya.
Video berdurasi sekitar 5 menit 48 detik itu dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial, termasuk Twitter, TikTok, dan aplikasi berbagi file seperti Doodstream. Adegan yang tidak pantas dalam video tersebut memicu kehebohan dan kecaman dari berbagai kalangan.
Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya video skandal yang melibatkan Pasha Pratiwi Toiti, seorang murid MAN 1 Gorontalo, dengan seorang guru.
Video ini menjadi salah satu skandal terbesar yang viral di dunia maya, terutama setelah beredar di platform Doodstream.
Dengan durasi sekitar 5 menit 48 detik, video ini menggemparkan publik dan memicu berbagai reaksi dari warganet.
Kronologi Skandal Viral
Video yang melibatkan Pasha Pratiwi Toiti dan gurunya tersebut memperlihatkan adegan tidak senonoh antara keduanya, yang seharusnya tidak terjadi dalam hubungan antara guru dan murid.
Video ini pertama kali tersebar di platform Doodstream, dan dengan cepat menjadi viral di berbagai media sosial, seperti Twitter, TikTok, hingga grup obrolan WhatsApp.
Tidak lama setelah tersebar, nama Pasha Pratiwi menjadi perbincangan hangat, dengan banyak warganet yang mencari tahu lebih lanjut mengenai skandal tersebut.
Skandal ini begitu mengejutkan karena melibatkan sosok murid yang dikenal berprestasi di sekolahnya.
Pasha Pratiwi Toiti adalah seorang ketua OSIS di MAN 1 Gorontalo, dan sebelumnya ia dikenal memiliki rekam jejak yang baik. Sayangnya, reputasi ini hancur setelah video tersebut tersebar luas, membuat banyak orang terkejut dan kecewa.
Reaksi Warganet dan Viral di Media Sosial
Beredarnya video ini memicu reaksi keras dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan tersebut, terutama mengingat hubungan antara guru dan murid seharusnya didasarkan pada rasa hormat dan tanggung jawab.