Meskipun diduga dilakukan secara suka sama suka, banyak pihak menilai perbuatan ini tidak pantas karena melibatkan seorang guru, yang seharusnya menjadi contoh bagi siswa.
Reaksi Netizen
Banyak netizen memberikan pandangan mereka terkait kejadian ini. Akun @kopi_susu121501 berkomentar, “Kasus ini harus diawasi sampai tuntas.”
Di sisi lain, ada juga yang mempertanyakan siapa yang sebenarnya merekam dan menyebarkan video tersebut, seperti yang diungkap oleh @irmakahali26_: “Siapa yang bikin video ini?”
Komentar bernada sarkastik juga muncul dari akun @van, yang menulis, “Itu pelajaran biologi, tapi prakteknya di luar sekolah.” Hal ini menunjukkan beragam reaksi netizen terhadap skandal ini, dari yang serius hingga yang mengolok-olok.
Isu Terkait MAN 1 Gorontalo
Tak lama setelah video tersebut viral, nama MAN 1 Gorontalo ikut terseret dalam pusaran spekulasi. Warganet mulai berspekulasi bahwa siswa yang terlibat dalam video tersebut berasal dari sekolah ini. Merespons hal ini, pihak sekolah melalui akun Instagram resmi mereka memberikan klarifikasi. Mereka menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan dari siswa atau pihak sekolah dalam kasus ini.
Dalam pernyataan resmi tersebut, mereka mengatakan, “Kami sebagai siswa atau siswi MAN 1 Kota Gorontalo menegaskan bahwa isu yang beredar tidak berkaitan dengan sekolah kami.” Pihak sekolah juga meminta agar publik tidak membuat asumsi atau menuduh tanpa bukti yang jelas.
Investigasi Lebih Lanjut
Hingga kini, belum ada informasi yang pasti mengenai identitas para pemeran dalam video tersebut. Kasus ini terus menarik perhatian, dan banyak pihak berharap agar otoritas terkait segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga integritas dan etika di dunia pendidikan, terutama di era digital di mana konten dapat dengan mudah menyebar. Kasus ini juga memperingatkan semua pihak tentang ancaman UU ITE bagi mereka yang terlibat dalam penyebaran konten tidak pantas.
Masyarakat kini menanti langkah tegas dari pihak berwenang agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.***
