Menurut Airlangga, Indonesia sudah memiliki unsur-unsur yang cocok untuk sektor mobil listrik, seperti nikel, kobalt, dan mangan.
“Dan kita dorong untuk industri katoda, industri battery cell sampai industri otomotif. Kita punya kemampuan dengan adanya domestic market untuk membuat industri supply chain yang lengkap, dan kita berharap industri ini seluruh swasembada di dalam negeri dan produknya bisa diekspor ke berbagai negara,” ucapnya.
GIIAS diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penjualan mobil diperkirakan mencapai 850 ribu unit tahun ini, naik dari 530 ribu unit tahun lalu. Selain itu, ekspor diperkirakan akan melampaui 300.000 unit tahun ini.
Visited 1,075 times, 6 visit(s) today