GIICOMVEC 2020 yang akan digelar ke-dua kalinya ini dipastikan akan menghadirkan tiga puluh enam merek. Pesertanya berasal dari agen pemegang merek (APM) seperti Daihatsu, DFSK, FAW, Hino, Isuzu, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, UD Trucks, dan United Tractors. Serta industri pendukung, seperti Adi Putro dari Industri karoseri, Alcoa Wheels, Aspira, Astra Otoparts, Blackvue, BRQ, GS Astra, Himawan Putra, Incoe, MRF Tyres, PanaOil, Techindotama, Topy, Trubo Engineering, Wintor, yang mewakili industri pendukung otomotif Indonesia seperti suku cadang, aksesoris, dan fitur teknologi.
Program Untuk Para Pebisnis
Menurut GAIKINDO, menyediakan alat transportasi komersial sesuai dengan beragam kebutuhan bisnis adalah tujuan seluruh pemangku kepentingan, namun selain itu produk kendaraan komersial juga harus sesuai dengan peraturan dan kebijakan pemerintah. Untuk itu GAIKINDO menjalin kerjasama erat dengan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan. Yohannes Nangoi, Ketua Umum GAIKINDO mengungkapkan bahwa lewat GIICOMVEC, GAIKINDO menghimbau kepada semua peserta GIICOMVEC untuk menampilkan produk yang sesuai dengan ketentuan yang ditentukan Kementerian Perhubungan, dengan demikian, diharapkan para pebisnis juga akan mendapatkan sosialisasi tepat tentang pentingnya menggunakan produk yang sesuai dengan standarisasi keselamatan kendaraan komersial. “Harapan GAIKINDO dengan sosialisasi yang dilakukan pada pameran GIICOMVEC 2020 ini, para pebisnis akan lebih menyadari pentingnya selalu menjaga dan memastikan tersedianya berbagai alat keselamatan dalam angkutan niaga bisnisnya,” tutur Yohannes. Menurutnya, kepedulian dan kepatuhan akan hal tersebut akan dapat mengurangi angka tingkat kecelakaan kendaraan komersial di Indonesia.
Berbagai program yang dilaksanakan di GIICOMVEC 2020, akan menjadi wadah tepat bagi para pebisnis untuk mendapatkan wawasan terkini tentang industri kendaraan komersial Indonesia, mulai dari Truck and Bus Demonstration pada Demo Area, safety driving course, hingga seminar yang dijalankan bersama dengan APTRINDO, yang akan mengangkat mengenai isu update di industri kendaraan komersial Indonesia dengan narasumber perwakilan kementerian terkait serta para pakar dari industri otomotif Indonesia.