BYD sendiri sudah mulai membantu menghadapi wabah virus corona sejak Januari 2020 lalu dengan memulai memproduksi masker dan gel desinfeksi. BYD langsung membuat tim khusus yang terdiri dari berbagai divisi bisnis dan lebih dari 3.000 insinyur yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan, desain, pemrosesan, dan peran lainnya.
BYD berhasil memproses pembuatan peralatan produksi masker dalam tujuh hari, sedangkan pada umumnya akan memakan waktu 15 hingga 30 hari untuk sepenuhnya memproduksi mesin pemproduksi masker. Pada saat yang sama, BYD juga menyelesaikan R&D pembersih tangan tingkat medis dalam enam hari, yang kemudian dikirim ke staf-staf medis di garis depan epidemi setelah hanya delapan hari.
“Garis produksi untuk masker wajah berkualitas tinggi membutuhkan sekitar 1.300 bagian untuk berbagai roda gigi, rantai, dan roller, 90% di antaranya merupakan bagian buatan BYD,” kata Sherry Li, Direktur Jenderal Kantor Presiden BYD.
Peningkatan permintaan akan masker dan desinfektan membuat perusahaan melakukan ekspansi dan membuat lima hingga sepuluh mesin penghasil masker baru setiap hari, jumlah masker yang diproduksi oleh BYD meningkat pada tingkat sekitar 300.000 hingga 500.000 unit per hari. Saat ini BYD memiliki total kapasitas produksi lima juta masker per hari dan setara dengan seperempat total kapasitas produksi di China pada awal Februari.