Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), termasuk yang dikelola oleh PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia, biasanya mengalami penyesuaian harga setiap tanggal 1 setiap bulan. Penyesuaian harga tersebut didasarkan pada perubahan harga rata-rata minyak mentah dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta harga rata-rata BBM di Platts Singapura pada bulan sebelumnya.
Dengan mendekati tanggal 1 November 2024, banyak yang bertanya apakah PT Pertamina (Persero) akan kembali melakukan penyesuaian harga untuk produk BBM non subsidi. Menanggapi hal ini, PT Pertamina Patra Niaga, sebagai subholding Commercial and Trading Pertamina, menyatakan bahwa rencana penyesuaian harga masih dalam proses kajian.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menjelaskan bahwa pihaknya masih menghitung harga keekonomian BBM non subsidi untuk bulan November 2024. “Masih dalam perhitungan, belum bisa dipastikan,” ujar Riva saat ditemui di Ternate, Kamis (31/10/2024).
Sebelumnya, beberapa perusahaan penyedia BBM, termasuk Pertamina, telah menurunkan harga BBM non subsidi pada bulan Oktober 2024. Sebagai contoh, di wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax turun menjadi Rp 12.100 per liter dari sebelumnya Rp 12.950 per liter. Pertamax Turbo juga mengalami penurunan dari Rp 14.475 per liter menjadi Rp 13.250 per liter.
Jenis solar seperti Dexlite juga turun dari Rp 14.050 per liter menjadi Rp 12.700 per liter, dan Pertamina Dex dari Rp 14.550 per liter menjadi Rp 13.150 per liter. Untuk produk Pertamax Green 95, harganya ditetapkan sebesar Rp 12.700 per liter pada bulan Oktober 2024, turun dari Rp 13.650 per liter pada bulan September.
Penurunan harga ini berlaku di wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta. Sementara itu, harga BBM subsidi seperti Solar/Biosolar dan Pertalite tetap stabil, masing-masing di angka Rp 6.800 dan Rp 10.000 per liter.
Berikut Daftar Harga BBM
BBM Pertamina DKI Jakarta:
Solar Subsidi: Rp 6.800/liter
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: 12.100 per liter
Pertamax Turbo: Rp 13.250 per liter
Pertamina Dex: Rp 13.150 per liter
Dexlite: Rp 12.700 per liter
Pertamax Green 95: Rp 12.700 per liter
BBM Shell: