Liana menjelaskan bahwa kejadian ini sebenarnya sudah lama terjadi dan telah diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak sekolah telah memanggil orang tua kedua pelajar dan mereka sepakat untuk memindahkan anak-anak mereka ke sekolah lain untuk menghindari perundungan dan memastikan kelanjutan pendidikan mereka.
Liana juga menekankan bahwa perilaku pelajar adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Sekolah sendiri telah melakukan langkah preventif, termasuk sosialisasi terkait kejahatan siber dan kenakalan remaja bekerja sama dengan pihak kepolisian dan lembaga perlindungan anak.
Meskipun permasalahan ini sudah diselesaikan, video tersebut kembali disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Liana berharap masyarakat dapat menghargai privasi keluarga yang terlibat dan tidak membesar-besarkan masalah ini lagi, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan trauma bagi pelajar yang bersangkutan serta membuat mereka enggan melanjutkan pendidikan.