IOTOMOTIF.com – Jorge Lorenzo gagal kembali balapan pada MotoGP 2020 dengan wildcard setelah adanya pandemi Covid-19 yang membatalkan sejumlah seri dan menunda dimulainya musim balap tahun ini. Pandemi tidak hanya merusak jadwal MotoGP 2020, Dorna bahkan memutuskan untuk meniadakan wildcard musim ini.
Melihat hal tersebut, Direktur Pelaksana Yamaha Racing Lin Jarvis, mengatakan bahwa dengan adanya keputusan ini akan membuat Lorenzo terlambat untuk mengetahui apakah dirinya masih kompetitif di MotoGP.
Jarvis mengatakan bahwa Lorenzo ingin memanfaatkan wildcard untuk mengukur kemampuannya apakah dia masih bisa kembali balapan penuh di kelas premier.
“Jorge ingin melakukan tes dan balapan tahun ini. Tetapi saya pikir dia memiliki motif tersembunyi. Dia juga ingin mengetahui apakah dia masih cukup tertarik untuk kembali ke balap,” kata Jarvis.
Jika yang dikatakan Jarvis itu benar, Lorenzo pastinya sangat kecewa akan hal tersebut.
“Saya pikir dia memiliki minat yang sangat kuat untuk mencari tahu apakah dia masih akan cukup cepat, nyaman dan kompetitif dan jika dia bisa mendapatkan kembali kepercayaan lamanya dengan Yamaha,” katanya.
Jarvis mengatakan bahwa meski Lorenzo ingin kembali ke skuad Yamaha, sayangnya tim pabrikan dan satelit saat ini sudah penuh. Pabrikan Yamaha saat ini diisi oleh Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Sedangkan untuk tim satelit diisi oleh Valentino Rossi dan Franco Morbidelli.
“Ketika Rossi memutuskan menandatangani kontrak dengan Petronas SIC, dan saya berharap Franco Morbidelli akan melanjutkan dengan tim SIC, maka Yamaha mungkin tidak akan memiliki tempat untuk Jorge,” kata Jarvis.
“Dia harus bicara dengan pesaing jika dia ingin balapan satu musim penuh. Ada Ducati yang belum menyelesaikan line-up pembalap mereka. Sejauh ini mereka baru punya satu pembalap (Jack Miller),” katanya.
