IOTOMOTIF.com – Toyota ternyata memiliki hampir 300 juta USD atau setara Rp 4,2 triliun pada perusahaan ride-hailing Uber Technologies.
Hal terungkap ketika perusahaan otomotif asal Jepang itu mengumumkan dalam laporan kelola perusahaan pada Rabu lalu. Laporan tersebut mengonfirmasi bahwa Toyota memiliki 10,25 juta saham Uber senilai 31,15 miliar yen atau sekitar Rp 4,17 triliun pada 30 Maret, terhitung sekitar 0,6 persen dari saham Uber.
Saham di Uber ditutup pada 27,83 USD pada 30 Maret, jauh di bawah 41 USD yang mereka capai sesaat sebelum jatuhnya pasar saham yang dipicu oleh pandemi virus corona. Sedangkan saham Tesla berada di level 30,46 USD. Angka tersebut jauh di bawah ketika Uber pertama kali membuka saham untuk umum pada Mei 2019 yang berada di level 45 USD.
Toyota memang tertarik dengan Uber sudah cukup lama. Pada Agustus 2018 lalu pabrikan mobil itu melakukan investasi sebesar 500 juta USD di Uber untuk bekerjasama mengembangkan kendaraan self driving yang direncanakan terintegrasi dengan Toyota’s Guardian driver assist technology. Sebelumnya pada tahun 2016 lalu Toyota juga diketahui melakukan investasi yang tidak diumumkan berapa besarnya untuk bekerjasama dalam program kredit pengemudi Uber.
Uber sendiri dalam beberapa tahun terakhir ini secara agresif menguji dan mengembangkan teknologi self driving sebelum terjadinya kecelakaan di Tempe, Arizona pada Maret 2018 yang melibatkan satu kendaraan autonomous. Perusahaan ride hailing tersebut kembali melakukan pengujian kendaraan itu sembilan bulan kemudian setelah namun mengurangi jumlahnya.
