YU7 dibekali dengan motor listrik ganda yang mampu menghasilkan tenaga 220 kW di bagian depan dan 288 kW di bagian belakang. Dengan total daya 508 kW, SUV ini diklaim dapat mencapai kecepatan maksimum 253 km/jam. Sebagai perbandingan, SU7 Max memiliki daya total 495 kW, membuat YU7 sedikit lebih bertenaga meskipun bobotnya lebih berat sekitar 200 kg.
Sumber tenaganya berasal dari baterai nikel-mangan-kobalt (NMC) yang diproduksi oleh CATL, pemasok utama untuk Tesla dan sejumlah merek mobil listrik terkemuka lainnya. Namun, Xiaomi belum mengungkapkan kapasitas baterai serta jarak tempuh maksimal dari YU7.
Interior YU7 masih dirahasiakan, tetapi diperkirakan akan dilengkapi layar sentuh 16,1 inci, tampilan instrumen yang minimalis, layar head-up 56 inci, serta kursi sport di bagian depan. Fitur-fitur ini diproyeksikan akan memperkuat citra modern dan canggih mobil ini.
Harga resmi YU7 belum diumumkan, tetapi spekulasi yang beredar memperkirakan harga SUV ini akan dimulai dari 250.000 yuan (sekitar Rp547,9 juta). Dengan spesifikasi unggulan dan harga yang kompetitif, YU7 berpotensi menjadi salah satu SUV listrik terpopuler di pasar domestik dan ancaman serius bagi Tesla Model Y di China.